Selasa, 11 September 2012
Mungkin kita
sudah tidak asing lagi dengan kata kehidupan sosial itu. Manusia tidak akan
pernah terlepas dari kata kehidupan sosial. Kehidupan sosial terdiri dari dua
kata, yaitu kehidupan dan sosial. Kehidupan, belum ada definisi yang pasti
mengenai kehidupan tersebut. Setiap orang bisa mengartikannya sesuai dengan apa
yang mereka inginkan. Menurut saya
kehidupan adalah suatu proses di mana terjadinya usaha atau perjuangan.
Sedangkan sosial adalah masyarakat. Jadi inti dari kehidupan sosial adalah
kehidupan masyarakat.
Dalam
kehidupan sosial atau kehidupan masyarakat sering terjadi interaksi sosial.
Interaksi sosial adalah suatu proses di mana terjadi hubungan timbal balik
antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Interaksi sosial dapat
terjadi bila pelakunya lebih dari satu orang. Pelaksanaan interaksi sosial
harus sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku. Jika tidak
disesuaikan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku, maka akan terjadi
kekacauan atau proses sosial itu akan berjalan tidak sesuai dengan harapan
kita. Menurut Soerjono Soekanto di dalam pengantar sosiologi,
interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi
kegiatan-kegiatan masyarakat tidak akan berjalan lancar.
Syarat-syarat
terjadinya interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto adalah sebagai berikut:
1.
Kontak Sosial
Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu
terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan
kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya bicara melalui
telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan fisik tidak
menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial memiliki sifat-sifat
berikut:
a. Kontak
sosial dapat bersifat positif atau negatif.
b. Kontak
sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila
para peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Contohnya adalah ketika
guru sedang mengajar di dalam kelas atau seorang ustadz sedang berceramah di
depan para penonton. Kontak sekunder terjadi apabila interaksi berlangsung
melalui suatu perantara. Contohnya adalah ketika ibu sedang menelepon ayah.
2.
Komunikasi
Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial.
Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan
perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan
yang disampaikan. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut.
a. Komunikator, yaitu orang yang
menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.
b. Komunikan, yaitu orang atau
sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran.
c. Pesan, yaitu sesuatu yang
disampaikan oleh komunikator.
d. Media, yaitu alat untuk menyampaikan
pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan.
e. Efek, yaitu perubahan yang
diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator.
Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat
bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, motivasi, identifikasi dan
empati.
1. Imitasi
Imitasi adalah tindakan kognisi dari artis atau idola
yang mereka lakukan, kegiatan tersebut melibatkan alat indera sebagai penerima
rangsang lalu diolah menjadi suatu informasi dengan kemampuan aksi untu
bergerak motorik. Hal ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada anak, untuk
berinteraksi secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada generasi
selanjutnya.
2. Identifikasi
adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu
3.
Sugesti:
adalah pengaruh yang diberikan seseorang kepada individu lain sehingga
orang yang diberi sugesti tersebut
akan menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir panjang lagi.
4. Motivasi yaitu pengaruh yang diberikan antar masyarakat, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti tau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya diberikan kepada
orang-orang yang sedang membutuhkan.
5. Simpati
adalah ketertarikan seseorang kepada orang lain hingga mampu merasakan perasaan
orang lain tersebut.
6.
Empati yaitu sama dengan simpati,
akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan
saja. Empati
dibarengi dengan tindakan.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)